KONSISTENSI MASYARAKAT ADAT TERHADAP TATANAN FISIK SPASIAL KAMPUNG ADAT CIREUNDEU, CIMAHI SELATAN

Abstrak - Kampung Adat Cireundeu merupakan salah satu yang masih eksis hingga saat ini. terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan dengan memiliki Sunda Wiwitan sebagai akar identitas masyarakat adat. Sebagai adat, terdapat banyak tradisi, kebudayaan, nilai-nilai leluhur, dan aturan diwariskan oleh sesepuh terdahulu. Namun, seiring pesatnya arus globalisasi terjadi ini, tentu saja dapat berdampak terhadap pemaknaan nilai adat Cireundeu. “Miindung ka waktu, mibapa zaman” – prinsip leluhur berarti manusia harus tumbuh berkembang mengikuti kemajuan zaman namun tetap melestarikan budaya diwariskan. Adanya ini membuat keterbukaan perkembangan zaman. Keterbukaan berpengaruh ada terutama mengenai penataan kampung pola susunan ruang dalam bangunan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji konsistensi penataan, serta pada bangunan skala rumah tinggal Penelitian dilakukan harapan menelusuri apa melatarbelakangi bagaimana tersebut.
 menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif mendeskripsikan kondisi eksisting Pengumpulan data observasi langsung ke lapangan, melakukan wawancara tokoh dianggap mengerti sejarah Cireundeu, pencarian sekunder studi literatur telah sebelumnya sehingga didapatkan dokumentasi terdahulu Cireundeu.
 Berdasarkan primer kumpulkan, diambil kesimpulan bahwa ternyata didasarkan pamali berlaku perletakan pintu utama samping. . virtual ditelusuri tahun 2006, 2010, 2013, 2017, 2019, 2022, tidak perubahan terjadi. Walaupun bentuk hunian bukan berupa panggung, memaknai melalui penerapan konsep Pancawara. Dengan demikian, walaupun terbuka ada, konsisten mempertahankan Penerapan tentunya mengalami beberapa penyesuaian terekspresikan fisik spasial baik maupun tinggal.
 
 Kata-kata Kunci :kampung Pancawara,